AUDIENSI LIFE SKILL OLEH
KAPRODI FF UMS
1. Apakah ada mata kuliah umum ?
Berdasarkan SK Rektor UMS mengenai mata kuliah life skill pasal
2 ayat 2,3, dan 4, Kaprodi tidak mengadakan kegiatan kuliah umum maupun kuliah tatap
muka, jika kurang setuju mengenai hal ini silahkan menanyakan langsung kepada
pihak rektorat. Kaprodi hanya menjalankan SK yang ada.
2. Mengapa mata kuliah Lifeskill tetap membayar 2 SKS, padahal
tidak diadakan kuliah tatap muka ?
Jawabannya sama dengan jawaban no 1.
(Berdasarkan SK Rektor UMS mengenai
kuliah life skill pasal 2 ayat 2,3, dan 4 sehingga Kaprodi tidak mengadakan
kegiatan kuliah umum maupun kuliah tatap muka).
3. Mengapa ada dosen yang
belum paham mengenai mata kuliah life skill ?
Kaprodi bertanya siapa dosen yang tidak mengerti mengenai
lifeskill, karena selama ini dosen sudah diberi pembekalan dan apabila ada
dosen PA yang tidak paham secara
langsung akan ditegur . Menanggapi pernyataan Kaprodi ada beberapa mahasiswa
yang melaporkan ada dosen yang belum paham mengenai hal ini tetapi mahasiswa
tersebut tidak berani menyebutkan siapa nama dosen tersebut.
4.
Apakah skor 500 untuk
mendaptkan nilai A dapat diturunkan?
Kaprodi menjelaskan bahwa point 500, sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Rektor. Salah satu contohnya yaitu Fakultas Teknik yang mahasiswanya memiliki point hampir 700 ke atas. Hal ini dikarenakan mahasiswanya aktif dalam berbagai kegiatan baik internal maupun eksternal kampus, seperti PKM dan kegiatan kampus lainnya. Sehingga diharapkan mahasiswa aktif dalam berbagai kegiatan non akademik maka dari itu dibuatlah start point A adalah 500. Menanggapi pernyataan Kaprodi banyak mahasiswa yang keberatan mengenai hal ini dan menurut kami fakultas lain memiliki program KKN tersendiri yang memiliki nilai point yang sangat besar. Fakultas Farmasi sendiri tidak memiliki KKN khusus farmasi dan KKN diperuntukan untuk semester atas yang notabenenya ingin cepat menyelesaikan skripsinya dan segera lulus.
Kaprodi menjelaskan bahwa point 500, sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Rektor. Salah satu contohnya yaitu Fakultas Teknik yang mahasiswanya memiliki point hampir 700 ke atas. Hal ini dikarenakan mahasiswanya aktif dalam berbagai kegiatan baik internal maupun eksternal kampus, seperti PKM dan kegiatan kampus lainnya. Sehingga diharapkan mahasiswa aktif dalam berbagai kegiatan non akademik maka dari itu dibuatlah start point A adalah 500. Menanggapi pernyataan Kaprodi banyak mahasiswa yang keberatan mengenai hal ini dan menurut kami fakultas lain memiliki program KKN tersendiri yang memiliki nilai point yang sangat besar. Fakultas Farmasi sendiri tidak memiliki KKN khusus farmasi dan KKN diperuntukan untuk semester atas yang notabenenya ingin cepat menyelesaikan skripsinya dan segera lulus.
5. Apakah biaya 2 SKS termasuk biaya konsultasi dengan PA ?
Berdasarkan pasal 5 life skill, biaya tersebut sudah menjadi
tanggungan pihak universitas, jadi uang 2 SKS sudah termasuk dalam biaya di
pasal 5 tersebut. Menanggapi pernyataan kaprodi dikarenakan banyak
mahasiswa yang belum paham, dan mengira bahwa setiap konsultasi masih akan
membayar uang seperti yang tercantum di pasal 5.
6. Apakah semua tema Sertifikat
Seminar dapat diterima PA untuk
divalidasi ?
Berdasarkan SK rektor tidak ada mengenai ketentuan khusus
tema apa aja yang dapat diterima, namun keputusan ini semua tergantung oleh
dosen PA masing-masing. Karena selama
ini, apabila dosen PA ingin mengambil keputusan akan meminta pertimbangan
kepada Kaprodi. Menanggapi pernyataan Kaprodi ada kejadian salah satu mahasiswa
dan mahasiswa tersebut tidak berani untuk menyebutkan nama dosen tersebut.
7. Penjelasan mengenai kredit point yang belum jelas di SK :
·
PPS (Panitia Harian
Kegiatan Tingkat Lokal atau Internal Kampus) = 15
·
KPUM (Panitia Harian
Kegiatan Tingkat Lokal atau Internal Kampus) = 15
·
PANWASLU (Panitia Harian Kegiatan Tingkat Lokal atau Internal
Kampus) = 15
·
Ketua Mentoring (Ketua Panitia Kegiatan Tingkat Lokal atau
Internal Kampus) = 20
·
Pementor (Asisten
Mentoring Studi Islam) = 40
·
Koordinator mentoring (Ketua Panitia Kegiatan Tingkat Lokal
atau Internal Kampus) = 20
8.
Mengapa tidak diadakan KKN ?
Hal ini dikarenakan selama berlangsungnya kegiatan KKN di Universitas
masih menggunakan biaya pribadi. Sehingga, Kaprodi tidak ingin membebani
mahasiswanya karena setiap mahasiswa memiliki prioritas dan kesibukan masing-masing, serta tidak semuanya
menyanggupi dalam hal finansial. Apabila ada mahasiswa yang memang ingin
mengikuti kegiatan KKN bisa mendaftar kegiatan
KKN yang diadakan oleh pihak Universitas (LPPM UMS). Namun, selama ini
tidak ada mahasiswa farmasi yang mendaftar. Menanggapi pernyataan Kaprodi dikarenakan terdapat
mahasiswa yang kurang aktif dalam kegiatan internal kampus sehingga
menginginkan KKN agar point
life skill nya dapat memenuhi sesuai ketetentuan minimal A.
*NB :
- Apabila ada mahasiswa yang menjumpai dosen PA yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada berhak melaporkan secara langsung ke Kaprodi.
- Mahasiswa ikut berperan aktif dalam menjalankan mata kuliah Lifeskill, sehingga pihak Kaprodi dapat mengetahui dan mengontrol jalannya kegiatan mata kuliah ini. Hal ini dikarenakan banyak mahasiswa yang belum melakukan validasi.
- KKN yang diadakan oleh universitas untuk pengabdian kota Bengkulu, dibuka pendaftarannya pada tangal 1-27 April 2019.
Kegiatan audiensi dilakukan oleh
Monarita Puspita Dewi (perwakilan BEM FF UMS) dan Muhammad Reza Fatkhurohman
(perwakilan DPM FF UMS) kepada Kaprodi S1 FF UMS, Ibu Anita Sukmawati, Ph.D.,
Apt yang dilaksanakan pada hari senin
tanggal 29 April 2019 pada jam 15.00 WIB.
Tertanda
BEM
FF UMS dan DPM FF UMS
0 Response:
Post a Comment