Acara Ngopi (Ngobrol Seputar Isu) feat Div. PI adalah follow up dari diskusi umum kefarmasian yang diadakan oleh Divisi Eksternal beberapa minggu yang lalu. Ngopi kali ini kita mengangkat tentang BIMFI, alasan kenapa BIMFI, karena masih banyak mahasiswa farmasi yang awam tentang BIMFI, padahal sebagai mahasiswa farmasi kita harus mengoptimalkan fasilitas yang disediakan untuk kita. Salah satu nya inovasi tentang BIMFI
Banggalah kita sebagai mahasiswa farmasi, karena banyak sekali fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Kemenristek-Dirjendikti untuk mendukung perkembangan mahasiswa farmasi menjadi lebih maju. Berbahagilah kita sebagai mahasiswa farmasi, sekarang kita sudah mempunyai tempat untuk publikasi. Berupa jurnal ilmiah tempat publikasi hasil penelitian mahasiswa farmasi indonesia. BIMFI namanya. Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia atau disingkat BIMFI adalah merupakan wadah bagi mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia untuk mempublikasikan hasil penelitiannya terkait ilmu kefarmasian yang bergabung dengan Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan (BIMKES) dari program Health Professional Education Quality (HPEQ) Dikti. BIMFI diprakarsai oleh ISMAFARSI dibentuk atas dasar Surat Keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152/E/T/2012: Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3. Surat Keterangan tersebut menuntut adanya wadah bagi para mahasiswa kesehatan untuk menyalurkan karya tulis/artikelnya yang merupakan salah satu syarat kelulusan.
Bimfi adalah e-jurnal kefarmasian, yang merupakan bagian dari BIMKES. Dimana hingga saat ini BIMFI sudah publish e-jurnal hingga volume 4, dimana didalam satu e-jurnal tersebut, terdapat 7 jurnal penelitian atau ilmiah mahasiswa farmasi. BIMFI bisa Publish 2 e-jurnal setiap tahunnya. Banyak sekali keuntungan yang kita dapatkan dari adanya BIMFI ini, kita bisa publikasi karya ilmiah kita lewat sini, dan pastinya mendapat kemudahan dan keuntungan dari apa yang kita publikasi di BIMFI, beberapa keuntungannya adalah
1. Dapat mempublikasi jurnal atau artikel ilmiah
2. Jurnal yang dipublikasikan diakui sebagai karya pribadi
3. Publikasi juga gratis tanpa biaya
4. Untuk download dan upload tidak perlu akun tertentu
5. BIMFI juga sudah punya ISSN (Internasional Standard Serial Number)
6. Meningkatkan prestasi negeri, karena indonesia di asia tenggara masih berada di bawah singapura dan malaysia dalam publikasi ilmiahnya
7. Point tambahan setelah publikasi ilmiah, bisa mencalokan diri menjadi mawapres
Keuntungan yang menarik bukan, oleh karena itu beruntungya kita punya BIMFI, jadi tidak perlu susah dan repot jika akan publikasi artikel atau jurnal ilmiah yang kita punya, kan ada BIMFI. Kefektifan dan kemudahan dibanding dengan media publikasi lain menjadi daya tarik utama kenapa harus publikasi di BIMFI, karena jika kita sudah publikasi artikel kita yang sudah di publish tidak akan dihapus. Jika tertarik untuk publikasi, caranya cukup mudah yaitu:
1. Kirimkan artikel atau jurnal ilmiah kalian ke redaksi BIMFI
2. Lalu nanti akan diseleksi oleh reviewer BIMFI
3. Jika lolos, akan dipublikasikan. Kalau belum bisa coba di edisi selanjutnya.
Selain e-jurnal, BIMFI juga organisasi ternyata. Organisasi ini berada dibawah naungan ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia). Jika tertarik menjadi pengurus BIMFI, caranya mudah, berikut tips nya:
1. Pantau terus jika ada OPREC
2.
Daftar dan ikuti seleksinya
Daftar dan ikuti seleksinya
3. Tidak harus sudah publikasi ilmiah
Jika mau tahu lebih dalam tentang BIMFI bisa akses di :
Cp : Yuninda Shanti
Line : @dwy7027J
IG : @jurnalbimfi
Twitter : @jurnalbimfi
0 Response:
Post a Comment