Kabinet harshabrata

Visi Kami

Menjadikan BEM FF UMS sebagai tonggak dan fasilitator dalam lingkup yang kolaboratif, prestatif dan solutif untuk kemajuan dan kesejahteraan seluruh civitas akademika FF UMS

Misi Kami Tentang Harshabrata

Divisi Seni dan Olahraga Divisi Pengembangan Intelektual Divisi Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi Divisi Islamic Student Center Divisi Eksternal Divisi Hubungan dan Sosial Masyarakat

Divisi Dana dan Usaha Divisi Media dan Publikasi Divisi Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa

News

Thursday, September 8, 2016

Seminar Nasional UMS 2016 : Obat Paten VS Obat Generik

Seminar Nasional UMS 2016 : Obat Paten VS Obat Generik

================ ENDED ================

BEM FARMASI UMS 💊
Proudly Present

SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER
Dalam Gebyar Mahasiswa Farmasi (GEMFAR) 2016

Seminar yang diadakan secara rutin setiap tahun ini akan menghasilkan tema representatif yang urgen dalam dunia pengobatan Indonesia, cerminan dalam pilihan terapi penyakit sehari-hari, dan apa rasionalitas dalam melayani kesehatan masyarakat Indonesia yakni:

💉 PRIORITAS DALAM PENGOBATAN RASIONAL: PILIH OBAT PATEN ATAU OBAT GENERIK? 💉

3 SKP IAI
4 SKP PAFI*

📅: Minggu, 20 November 2016
🏨: Hotel Alana Surakarta
⏰: 07.30 s.d. selesai

Speaker:
📢 Endang Yuniarti, M.Kes., Apt.
Apoteker Praktisi di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
📢 Drs. Bambang Priyambodo, Apt.
Praktisi Farmasi Industri
📢 Drs. T. Bahdar, M.Pharm., Apt.*
Deputi Dewan Pengawasan Produk Terapeutik & NAPZA

Moderator:
🎎 Fifin Ayuningtyas Widiastuti, S.Farm., Apt.
Manajer Apoteker Viva Generik Gunung Pati

CALL FOR PAPER

Link template: bit.ly/templatecallpaper

Timeline:
20 Okt: Batas Penerimaan Abstrak
06 Nov: Pengumuman Abstrak yang Diterima
12 Nov: Batas Pengumpulan Full Paper
20 Nov: Oral Presentation

💰 Seminar Only 💰
Gelombang 1 (9 OKTOBER - 22 OKTOBER)
Diploma, S1: 159K
Praktisi Kesehatan, Profesi, dan Umum: 169K

Gelombang 2 (22 OKTOBER - 09 NOVEMBER)
Diploma, S1: 169K
Praktisi Kesehatan, Profesi, dan Umum: 179K

💰 Call for Paper 💰
For All Student: 250K

💵 Payment
🏧 BNI 0457038241
a.n Phia Deswita Utari

Bukti transfer dikirim ke line id @wto7729a

🏠 Langsung datang ke stand SEMNAS di Hall Lt. 1 Fakultas Farmasi UMS.

P.S.
Kuota terbatas.
Fasilitas: Lunch, Coffee Break, Doorprize, Seminar Kit, Sertifikat SKP
Poster ukuran HD: bit.ly/postersemnasHD
* Dalam Konfirmasi

☎☎ Narahubung
Seminar Nasional:
Oriza (0852 2605 1290)
Syafa (0822 2670 9338)

Call for Paper:
Dewi (0896 6811 9111)

Keep in touch:
IG : @BEMFFUMS / @GEMFARUMS
LINE@ : wto7729a
SUREL : semnaskefarmasian@ums.ac.id

Salam cinta,
Kabinet Progresif Revolusioner
BEMF FARMASI UMS 💊

Monday, June 20, 2016

R/ UAS et SKS

R/ UAS et SKS

* SKS = Sistem Kejar Sukses ^^
Setelah kuliah selama satu semester, kelulusan kita umumnya ditentukan oleh ujian akhir semester selama satu atau dua jam. Sebetulnya sih sepertinya tidak adil, namun apa daya kita tidak dapat merubahnya dan harus menghadapinya. Gambar konyol diatas mungkin mewakilkan betapa stressnya mahasiswa atau pelajar SMP/SMA  menghadapi UAS. Makanya boleh dong kalau kita sama-sama berbagi tips-tips jitu yang sering digunakan menjelang ujian. Disini saya akan berbagi sedikit tips yang pernah saya pakai sebelum menghadapi ujian.

1.Malu Bertanya Sesat Di Jalan
Nyontek? Bukann!! Pengalaman saya justru karena nyontek seringkali jawab pilihan ganda yang udah kita yakini malah jadi salah. Maksud dari bertanya disini ialah jangan ragu bertanya kepada guru atau dosen pengajar tentang materi apa saja yang akan diujikan di ujian nanti. Pengalaman gua biasanya mereka memberi tahu materi, bab-bab yang akan keluar nanti di lembar pertanyaan ujian. tetapi kadang ada juga dosen atau guru yang enggan memberi tahu bahkan menjawabnya dengan lelucon yang bikin kita malu. Hehehe. Tapi nggak ada salahnya kan kita bertanya bagaimana soal yang akan diujikan agar saat belajar kita bisa pelajari benar-benar apa saja yang akan diujikan nanti?

2.Pelajari Soal Terdahulu
Buat mata kuliah atau mata pelajaran tertentu, beberapa dosen/guru ada yang malas untuk membuat soal baru. Jadi kita bisa bertanya apa sih soal-soal yang akan dujikan diujian nanti kepada kelas lain yang ujiannya lebih dulu dari kelas kita atau soal-soal dari tahun terdahulu yang bisa kita dapatkan dari kakak kelas kita. Walaupun soal tersebut tidak bisa menjadi acuan buat kita belajar. Namun jika kita beruntung soal yang diujikan terdahulu sering kali memiliki banyak persamaan dengan soal yang akan diujikan nanti loh!

3. Stop Cramming! Susun Rencana Belajar!
Kebiasaan nih pelajar zaman sekarang karena banyaknya kegiatan di sekolah atau kampus jadi nggak punya waktu buat belajar hingga akhirnya baru ingat besok ujian terpaksa harus cramming. Oh iya, buat yang nggak tau apa itu cramming, cramming itu istilah baru dalam bahasa inggris untuk belajar semalaman suntuk sebelum ujian. Kalau bahasa di belakang pantat truk bisa dibilang “Begadang demi tugas” Hahaha…
Tapi dari artikel yang saya dapat, justru cramming malah berbahaya untuk daya ingat kita saat ujian. Karena kondisi otak kita saat bergadang dan belajar dalam kondisi yang penat ditambah panik, justru otak kita lelah dan tidak sanggup menerima pelajaran yang kita pelajari untuk persiapan ujian besoknya. Idealnya otak manusia dapat menerima pelajaran saat kondisi tenang dan gelombang otak yang rendah. Bagaimana cara memperoleh kondisi maksimal otak menerima pelajaran? Caranya gampang. Pada saat malam hari jangan tidur terlalu malam dan sebaiknya sebelum tidur melakukan hal yang menyenangkan seperti menonton film komedi, main game atau lakukan kegiatan yang tidak membuat stress agar saat tidur kita tidak gelisah karena memikirkan ujian besok. Besoknya bangunlah di pagi hari sekitar jam 3 menjelang 4 subuh dan mulailah belajar. Biasanya saya melakukan hal tersebut karena yang saya rasakan cara tersebut lebih cepat menyerap pelajaran dibanding cramming. Juga cara seperti ini membuat kita lebih segar pada saat ujian. Jangan lupa sarapan nasi dan lauk bergizi agar kita benar-benar siap untuk ujian di pagi hari.Jika kalian punya rencana sendiri untuk belajar, silahkan digunakan dan direncanakan sebelum ujian agar kalian benar-benar siap menghadapi ujian.

4. Latihan Terus Menerus
Pada dasarnya memang kita semua harus belajar terus menerus, jangan hanya ketika akan ujian saja kita baru belajar. Untuk pelajaran bahasa, book based test, hal ini tidak bisa kita pelajari instan. Sebaiknya gunakan waktu untuk mencicil ingatan kita dalam pelajaran tersebut di pagi hari selama 30 menit atau lebih agar terpatri di otak kita. Nah, sekedar saran dari yang biasa saya lakukan. Biasanya saya suka sedikit nyolong-nyolong belajar sekitar 10-15 menit di perjalanan seperti di Bis, Kereta, atau saat naik kendaraan lainnya. Mungkin bagi beberapa orang belajar di mobil itu bikin pusing karena guncangannya. Nggak ada salahnya kan kalau pelajarannya itu kita rekan di HP kita agar bisa diulang-ulang saat naik kendaraan?

5. Buatlah Catatan Raksasa Yang Ditempel Di Dinding
Ini cara yang saya dapatkan dari guru saya waktu SMA. Beliau pernah bercerita kepada kami di kelas bahwa ia selalu menuliskan kertas-kertas bekas dengan rumus-rumus matematika, fisika, kimia dll di setiap sudut rumahnya demi anak-anaknya agar mereka bisa hafal rumus karena terbiasa melihatnya dirumah, bukan karena sengaja menghafal.  Dan hebatnya karena cara tersebut, anak-anak beliau menjadi orang-orang yang sukses diterima di perguruan tinggi negeri terbaik

 6.  Buat Suasana Belajar Yang Nyaman (kondusif)
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat bahwa masing-masing anak memiliki gaya belajarsendiri-sendiri, sesuaikan dengan diri anda.

7. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem  kebut semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat tapi malah membuat kita lelah.

8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Jika kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. Hal ini perlu dikembangkan karena selain melatih kita untuk berfikir kritis juga akan lebih mengingat dan memahami materi yang baru saja kita pelajari.

9. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. Atau kata lain membuat rangkuman materi yang kita pelajar. Bisa juga membuat peta konsep, karena ini akan menambah daya ingat kita akan materi pelajaran.

10. Membaca Adalah Kunci Belajar
Ingat pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak dibaca hal ini juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

11. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

12. Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

13. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

14.Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

15.. Sediakan Waktu Untuk Istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.
Yang terakhir adalah persiapkan mental (psikis) kalian, jika materi sudah anda kuasai tanpa didukung dengan mental (psikis) yang baik maka hal itu akan mengurangi kesiapan kita dalam menghadapi ujian. Tidak sedikit yang mengalami demam panggung (grogi, kurang pd) pada saat ujian, hal ini akan membuat konsentrasi kita terpecah dan materi pelajaran yang semula kita kuasa akan lupa pada saat ujian. Anggap ujian itu seperti ulangan harian saja, tidak usah takut, optimis kalau kita bisa.

SEMOGA BISA BERMANFAAT….
SUKSES UJIANNYA…

Penulis: N_besar ( HUMAS KAMMI KOMSAT BJB)

Repost
Source : KKKB

Sunday, May 1, 2016

NGOPI (Ngobrol Seputar Isu) : Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia

NGOPI (Ngobrol Seputar Isu) : Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia


           Acara Ngopi (Ngobrol Seputar Isu) feat Div. PI adalah follow up dari diskusi umum kefarmasian yang diadakan oleh Divisi Eksternal beberapa minggu yang lalu. Ngopi kali ini kita mengangkat tentang BIMFI, alasan kenapa BIMFI, karena masih banyak mahasiswa farmasi yang awam tentang BIMFI, padahal sebagai mahasiswa farmasi kita harus mengoptimalkan fasilitas yang disediakan untuk kita. Salah satu nya inovasi tentang BIMFI
Banggalah kita sebagai mahasiswa farmasi, karena banyak sekali fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Kemenristek-Dirjendikti untuk mendukung perkembangan mahasiswa farmasi menjadi lebih maju. Berbahagilah kita sebagai mahasiswa farmasi, sekarang kita sudah mempunyai tempat untuk publikasi. Berupa jurnal ilmiah tempat publikasi hasil penelitian mahasiswa farmasi indonesia. BIMFI namanya. Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia atau disingkat BIMFI adalah merupakan wadah bagi mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia untuk mempublikasikan hasil penelitiannya terkait ilmu kefarmasian yang bergabung dengan Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan (BIMKES) dari program Health Professional Education Quality (HPEQ) Dikti. BIMFI diprakarsai oleh ISMAFARSI dibentuk atas dasar Surat Keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152/E/T/2012: Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3. Surat Keterangan tersebut menuntut adanya wadah bagi para mahasiswa kesehatan untuk menyalurkan karya tulis/artikelnya yang merupakan salah satu syarat kelulusan.
            Bimfi adalah e-jurnal kefarmasian, yang merupakan bagian dari BIMKES. Dimana hingga saat ini BIMFI sudah publish e-jurnal hingga volume 4, dimana didalam satu e-jurnal tersebut, terdapat 7 jurnal penelitian atau ilmiah mahasiswa farmasi. BIMFI bisa Publish 2 e-jurnal setiap tahunnya. Banyak sekali keuntungan yang kita dapatkan dari adanya BIMFI ini, kita bisa publikasi karya ilmiah kita lewat sini, dan pastinya mendapat kemudahan dan keuntungan dari apa yang kita publikasi di BIMFI, beberapa keuntungannya adalah
1.    Dapat mempublikasi jurnal atau artikel ilmiah
2.    Jurnal yang dipublikasikan diakui sebagai karya pribadi
3.    Publikasi juga gratis tanpa biaya
4.    Untuk download dan upload tidak perlu akun tertentu
5.    BIMFI juga sudah punya ISSN (Internasional Standard Serial Number)
6.    Meningkatkan prestasi negeri, karena indonesia di asia tenggara masih berada di bawah singapura dan malaysia dalam publikasi ilmiahnya
7.    Point tambahan setelah publikasi ilmiah, bisa mencalokan diri menjadi mawapres

Keuntungan yang menarik bukan, oleh karena itu beruntungya kita punya BIMFI, jadi tidak perlu susah dan repot jika akan publikasi artikel atau jurnal ilmiah yang kita punya, kan ada BIMFI. Kefektifan dan kemudahan dibanding dengan media publikasi lain menjadi daya tarik utama kenapa harus publikasi di BIMFI, karena jika kita sudah publikasi artikel kita yang sudah di publish tidak akan dihapus. Jika tertarik untuk publikasi, caranya cukup mudah yaitu:
1.       Kirimkan artikel atau jurnal ilmiah kalian ke redaksi BIMFI
2.       Lalu nanti akan diseleksi oleh reviewer BIMFI
3.       Jika lolos, akan dipublikasikan. Kalau belum bisa coba di edisi selanjutnya.

Selain e-jurnal, BIMFI juga organisasi ternyata. Organisasi ini berada dibawah naungan ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia). Jika tertarik menjadi pengurus BIMFI, caranya mudah, berikut tips nya:
1.       Pantau terus jika ada OPREC
2.       
Daftar dan ikuti seleksinya
3.       Tidak harus sudah publikasi ilmiah

Jika mau tahu lebih dalam tentang BIMFI bisa akses di :
1.       www.bimkes.org
2.       www.ismafarsi.org
3.       Bimfi.ismafarsi@gmail.com (redaksi BIMFI)

Cp        : Yuninda Shanti
Line     : @dwy7027J
IG        : @jurnalbimfi
Twitter : @jurnalbimfi

Saturday, April 30, 2016

NGOPI (Ngobrol Seputar Isu) : Pro-Kontra Apotek Online

NGOPI (Ngobrol Seputar Isu) : Pro-Kontra Apotek Online

Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan akan sesuatu yang serba instan, mudah dan praktis menjadi primadona di khalayak ramai. Banyaknya fasilitas yang menyediakan berbagai pelayanan dari jual beli, jasa hingga kebutuhan komunikasipun semakin berkembang dengan pesatnya. Dengan berkembangya jaringan internet yang semakin memanjakan masyarakat, turut serta memberikan dampak yang mempengaruhi keseimbangan dalam perekenomian dewasa ini. Dampak positif dan negatif mulai dirasakan, ditandai dengan semakin menjamurnya smartphone yang dengan mudahnya mengakses apapun yang dibutuhkan melalui jaringan internet. Dengan perkembangan teknologi ini juga ikut eksis dalam dunia kesehatan terutama kefarmasian. Banyaknya manfaat dari jaringan internet dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang jeli membaca peluang usaha untuk menjadikan lahan bisnis yang menguntungkan.
Contohnya saja Apotek Online, merupakan salah satu inovasi baru dalam dunia kefarmasian dengan memanfaatkan jaringan internet. Namun seperti yang kebanyakan dirasakan, terdapat efek positif dan negatif dari inovasi ini, setelah dilakukannya kajian terkait isu tersebut, maka banyak pro dan kontra dikalangan mahasiswa terkait adanya Apotek online saat ini. Keresahan yang dirasakan oleh mahasiswa sedikitnya berkurang saat IAI berdasarkan hasil Rakerda-nya menghimbau bahwa masyarakat dianjurkan untuk tidak menggunakan fasilitas yang disediakan Apotek Online. Namun, nampaknya hal ini belum menjadi jawaban akan pertanyaan masyarakat, kenapa tidak boleh digunakan? Kan kita mau cepet dapat obat? Ada fasilitas kenapa tidak dipakai dan dimanfaatkan?
Bagi masyarakat atau mahasiswa yang belum paham tentang sistem kerja dari apotek online tersebut, pastilah dengan leluasa menggunakan layanan tersebut. Tetapi kita mahasiswa farmasi haruslah paham dan peka apakah apotek online yang ada sekarang sama sistemnya dengan apotek yang telah berdiri dengan sebuah tempat tertentu? Pertanyaan inilah yang menjadikan mahasiswa UMS membagi suaranya menjadi 2 pilihan, yaitu setuju atau tidak setuju adanya Apotek Online. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan 2 kelompok suara ini memberikan tanggapan masing-masing akan pendapatnya setuju atau tidak setuju adanya Apotek Online. Berikut alasannya :
       Sebagai mahasiswa farmasi, jika kita mempunyai resep obat saja, terkadang kita suka memilih apotek mana yang kita inginkan untuk menebus obat, yang pastinya sudah diketahui dengan jelas APA(apoteker penanggung  jawab apotek) nya, harga, pelayanan dll. Lalu, jika di Apotek online saat ini, tidak tau pasti apakah apotek online memiliki APA atau tidak, lalu harga nya apakah sesuai dengan HET yang tertera pada kemasan obat jika tidak melihat secara langsung fisik obatnya. Dan adakah yang bertanggung jawab adanya pelaporan obat yang dijual nantinya, lalu bagaimana dengan obat narkotika dan psikotropika yang harus dengan resep aslinya, sedangkan resepnya saja hanya dalam bentuk foto saja. Alasan-alasan inilah yang semakin mendukung ketidaksetujuan adanya Apotek online ini, karena ketidakjelasan sistem yang ada.
            Berdasarkan hasil dari pendapat 2 kelompok suara tersebut, memaparkan kekurangan dan kelebihan adanya apotek online, jika dilihat dari alasan kenapa tidak setuju, kami dari UMS menyepakati bahwa hasil kajian kami bahwa kami tidak setuju dengan adanya Apotek Online, jika masih dengan sistem yang sekarang ini, dimana sistem yang saat ini digunakan hanya seperti sistem jual beli online shop yang tidak mengedepankan sisi pharmaceutical care yang seharusnya apoteker lakukan. Dimana pasien memilih sendiri apa obat yang dibutuhkan dengan melihat informasi obat yang ada, padahal informasi obat itu terdiri dari indikasi, Efek samping, dosis, Kontra indikasi, pemakaian, penyimpanan dll. Tidak jarang perusahaan obat memberikan istilah yang kalangan tertentu saja yang paham artinya, lalu bagaimana pasien yakin, bahwa obat tersebutlah yang benar-benar dibutuhkan, jikalau mereka belum memeriksakan diri dan didiagnosis oleh dokter. Juga dengan sistem peresepan obat, yang hanya dengan memfoto resep  obat dan dikirim kepada admin pengelola layanan apotek online, hal ini meresahkan apoteker akan adanya kemungkinan penyalahgunaan resep obat tertentu. Karena apoteker tidak tahu pasti siapa yang mengirim dan apakah benar resep tersebut ditujukan untuk pasien dengan keluhan yang benar juga.
Namun, tidak selamanya apotek online yang ada saat ini, memiliki efek merugikan, ada kalanya memiliki manfaat yang bisa merubah menset kami menjadi setuju akan adanya apotek online, saran yang kami berikan jika memang apotek online ini dijadika inovasi baru yang digunakan secara meluas dan permanen, adalah jika Menkes menetapkan peraturan dan Undang-undang tertentu terkait legalnya Apotek online, lengkap dengan perizinan pendirian seperti apotek pada umunya, atau memang apotek yang sudah beroperasi cukup lama secara biasa, lalu memunculkan inovasi dalam pemesanan obat melalui apotek online, tetapi pengambilan obat tetap dilakukan pada apotek langsung dengan apoteker untuk memperjelas dan mendapatkan PIO, dimana terdapat katalog obat yang dipesan mencakup obat-obatan golongan bebas dan bebas terbatas saja, untuk obat yang harus dengan resep dokter harus langsung ke apotek dan menemui apoteker.
Kemudian juga melakukan diskusi terlebih dahulu dengan tenaga medis lain, seperti dokter, karena adanya apotek online ini juga merugikan profesi dokter dimana pasien tidak berobat sesuai dengan alur pengobatan yang harusnya diagnosa oleh dokter, dokter meresepkan obat, lalu obat ditebus di apotekeh melalui apoteker. Tetapi langsung saja membeli obat dengan melihat informasi obat yang ada. Dari hasil diskusi hendaknya didapatkan titik temu dan solusi bagaimana cara agar 2 profesi (dokter dan apoteker) ini tidak dirugikan. Peraturan juga tidak hanya dikeluarkan oleh Kemenkes tetapi Kominfo terkait peraturan pendirian dan ketentuan Apotek online. Adanya katalog stok obat beserta harga juga menjadi pendukung, seandainya pasien membutuhkan obat yang hanya apotek tertentu saja yang menyediakan, hal ini menjadi sumber informasi untuk pasien, apakah ada obat yang dibuthkan di apotek tersebut, jika ada langsung datangi apotek secara langsung untuk menebus atau membeli obat. Sehingga pasien dapat menghemat  tenaga tidak susah payah keliling secara langsung menanyakan ada tidkanya obat yang dibutuhkan.
Daftar harga juga menjadi penarik khusus pasien untuk membandingkan harga anatar apotek yang satu dengan yang lain, sehingga pasien dapat memilih apotek yang sesuai dengan kemampuan ekonominya. Penambahan layanan komunikasi antara pasien dan apoteker di layanan apotek online menjadi solusi ketakutan akan eksistensi apoteker di masyarakat. Tekologi berupa skype yang dapat menampilkan komunikasi face to face pasien dan apoteker juga mempermudah konseling oleh apoteker. Namun hanya sebatas konseling dan kominikasi serta informasi obat, jika dibutuhkan pasien. Untuk pengambilan obat tetap dilakukan di apotek langsung yang akan mendapat PIO langsung oleh apoteker. Evaluasi adanya apotek online ini hendakya ditanggapi serius oleh pemerintah sebelum maraknya apotek online dengan sistem yang tidak jelas yang merugikan banyak pihak mulai dari apoteker, dokter, dan tenaga medis lain hingga pasien sendiri.
Demikianlah hasil kajian kami, dengan kesimpulan kami tidak setuju dengan adanya apotek online jika dengan sistem yang tidak jelas, tetepi jika dengan didukung peraturan dan UU tentang Apotek online oleh Kemenkes dan Kominfo sesuai dengan apotek pada umunya dengan penambahan saran yang sudah di paparkan diatas, maka kami setuju dengan syarat adanya apotek online.  

Thursday, April 28, 2016

PTS Teratas Dengan PKM Didanai Pendidikan Tinggi (DIKTI) 2016

PTS Teratas Dengan PKM Didanai Pendidikan Tinggi (DIKTI) 2016

Dengan rincian data sebagai berikut :

1. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
            PKM-K (Kewirausahaan)       = 8
            PKM-KC (Karsa Cipta)          = 14
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 13
            PKM-P (Penelitian)                = 19
            PKM-PSH                               = 17
            PKM-T (Penerapan Teknologi) = 1
    Total PKM yang didanai dikti = 72

2. Universitas Islam Indonesia
            PKM-K (Kewirausahaan)       = 8
            PKM-KC (Karsa Cipta)          = 9
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 6
            PKM-P (Penelitian)                = 21
            PKM-PSH                               = 9
            PKM-T (Penerapan Teknologi) = 1
    Total PKM yang didanai dikti = 54

3. Universitas Muhammadiyah Malang
            PKM-K (Kewirausahaan)       = 8
            PKM-KC (Karsa Cipta)          = 5
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 7
            PKM-P (Penelitian)                = 20
            PKM-PSH                               = 3
            PKM-T (Penerapan Teknologi) = 1
    Total PKM yang didanai dikti = 44

4. Universitas Telkom
            PKM-KC (Karsa Cipta)          = 28
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 4
            PKM-P (Penelitian)                = 3
    Total PKM yang didanai dikti = 35

5. Universitas Muhammadiyah Makassar
            PKM-K (Kewirausahaan)       = 5
            PKM-KC (Karsa Cipta)          = 1
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 10
            PKM-PSH                               = 12
    Total PKM yang didanai dikti = 28

6. Universitas Muhammadiyah Surakarta
            PKM-K (Kewirausahaan)       = 4
            PKM-KC (Karsa Cipta)          = 5
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 1
            PKM-P (Penelitian)                = 13
            PKM-PSH                               = 3
    Total PKM yang didanai dikti = 26

7. IKIP PGRI Madiun
            PKM-K (Kewirausahaan)       = 4
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 19
            PKM-PSH                               = 3
    Total PKM yang didanai dikti = 26

8. Universitas Ahmad Dahlan
            PKM-K (Kewirausahaan)       = 3
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 3
            PKM-P (Penelitian)                = 15
            PKM-PSH                               = 3
    Total PKM yang didanai dikti = 24

9. Institut Teknologi Nasional Malang
            PKM-K (Kewirausahaan)       = 1
            PKM-KC (Karsa Cipta)          = 10
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 1
            PKM-P (Penelitian)                = 8
            PKM-T (Penerapan Teknologi) = 2
    Total PKM yang didanai dikti = 22

10. Universitas Sanata Dharma
            PKM-KC (Karsa Cipta)          = 1
            PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 17
            PKM-P (Penelitian)                = 1
            PKM-T (Penerapan Teknologi) = 2
    Total PKM yang didanai dikti = 21

Divisi External BEMFFUMS2016

Info Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI)

Info Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI)


REMINDER AGAIN!!
GEJOLAK UKAI
Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebagai wadah berhimpun para praktisi apoteker memandang penting kompetensi apoteker dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan amanat UU No. 36 tahun 2014 tentang tenaga Kesehatan. Selain itu penting adanya Pemerataan pendidikan serta standardisasi pendidikan farmasi Indonesia sesuai dengan peraturan dikti mengenai setiap profesi harus melakukan uji kompetensi nasional. Dengan demikian dibuatlah agenda Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang kemudian disebut UKAI. Tahun 2015 dirasa menjadi tahun bergejolaknya Agenda besar ini, dari mulai persiapan hingga pelaksanaan Try Out serta Ujian Formatifnya. Keterlibatan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) sangat berpengaruh sebagai jembatan Komunikasi antara peserta dan Panitia UKAI. Berikut ISMAFARSI merekam kronologis pelaksanaan mengenai UKAI sepanjang tahun ini.

26 April 2015
Dilangsungkan Try Out ketiga Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) oleh Ikatan Apoteker Indonesia dengan disubsidi pembiayaanya oleh perguruan tinggi pelaksana. Try Out ketiga ini dilaksanakan setelah try out pertama pada 14 Desember 2013 dan try out kedua pada 8 November 2014 yang didukung oleh subsidi HPEQ.

8 Juni 2015
Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) melakukan pertemuan di Bandung membahas Pelaksanaan UKAI Formatif yang akan dilaksanakan 5 September dan Pembiayaan UKAI.

17 Juni 2015
ISMAFARSI melakukan audiensi bersama ketua IAI Bapak Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt, membahas UKAI secara keseluruhan. UKAI ini sebagai usaha pemerataan kompetensi apoteker seluruh Indonesia sehingga kelak setiap lulusan apoteker telah terstandarisasi dan siap untuk diturunkan ke dalam prakteknya.

3 Juli 2015
ISMAFARSI melakukan audiensi bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) mengenai kesiapan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia.

Juli 2015
Dikeluarkannya Surat Edaran Panitia Uji Kompetensi Apoteker Indonesia No. SRT-001/PAN-UKAI/VII/2015 tentang pembiyaan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yaitu :
  • Biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia sebesar Rp. 600.000,-
  • Biaya Sertifikat Kompetensi sebesar Rp. 500.000,- (tidak terintegrasi dengan biaya UKAI).

11 Agustus 2015
Dilayangkan Surat Penolakan atas pemberlakuan biaya Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) oleh Aliansi Mahasiswa Apoteker Farmasi Universitas Hasanuddin dengan empat point keberatan yaitu :
  • Penentuan besaran biaya yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Tata cara mendapatkan Sertifikat Kompetensi dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang tidak logis.
  • Besaran biaya penyelenggaraan UKAI yang terkesan tidak logis.
  • Tidak adanya tranparansi sehubungan penyelenggaraan UKAI.

20 Agustus 2015
ISMAFARSI melakukan audiensi bersama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengenai pelaksanaan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang menghasilkan :
  • ISMAFARSI menyoroti Dasar Hukum yang tidak jelas penyelenggaraan UKAI sehingga merekomendasikan adanya dasar hukum pelaksanaan UKAI.
  • ISMAFARSI menyoroti sosialisasi UKAI ini belum masiv terbukti dengan tidak adanya kanal informasi terpusat seperti website yang dapat diakses seluruh kalangan profesional farmasi Indonesia. IAI akan membuat kanal informasi terpusat mengenai UKAI sebagai bentuk transparansi pengembangan pelaksanaan UKAI dan informasi UKAI yang dibutuhkan.
  • Telah diklarifikasi bahwa biaya UKAI sebesar Rp600.000,00 merupakan hasil perhitungan dari panitia UKAI untuk segala kebutuhan terkait pelaksanaan UKAI berdasarkan standar LPUK (Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi). LPUK suatu lembaga berlisensi yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan uji kompetensi nasional.
  • Telah diklarifikasi bahwa biaya sertifikat kompetensi sebesar Rp500.000,00 untuk kebutuhan operasional IAI. ISMAFARSI mempertanyakan perihal biaya serta meminta transparansi biaya Rp.500.000,00 secara jelas.
  • Transparansi biaya UKAI dan sertifikat kompetensi akan dilaksanakan oleh IAI satu minggu setelah tanggal audiensi artinya tanggal 27 Agustus 2015 transparansi akan disampaikan kepada ISMAFARSI.
  • Tanggal pelaksanaan dan biaya UKAI formatif telah disosialisasikan melalui APTFI sejak 2013, maka perguruan tinggi dihimbau untuk mensosialisasikannya kepada mahasiswa apoteker dengan baik.

26 Agustus 2015
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) merespon permohonan rincian biaya UKAI melalui pesan whatsapp dan email kepada sekretaris Jendral ISMAFARSI Ridho Muhammad Sakti yang berisikan rincian Biaya yang dirasa masih umum. Dan sampai saat ini IAI belum memberikan rincian biaya yang diminta. ISMAFARSI menyoroti biaya UKAI menjadi SUMBER DARAH (Finansial) operasional IAI . SALAH BESAR jika mahasiswa diambil iuran untuk menghidupi Organisasi Profesi Ikatan Apoteker Indonesia.
Baca Jawaban Atas Petisi Biaya UKAI

27-28 Agustus 2015
IAI, APTFI,KFN mengadakan pertemuan di Yogyakarta membahas isu prioritas UKAI.

5 September 2015
Dilangsungkan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) Formatif. UKAI ini belummenjadi standar kelulusan.

November 2015
ISMAFARSI meminta transparansi rekapan hasil evaluasi UKAI Formatif secara Nasional kepada Ikatan Apoteker Indonesia. Hasilnya IAI tidak ingin mempublikasikan hasil UKAI dikarenakan bersifat rahasia bagi universitas. IAI menghimbau untuk memintanya di Dekan/Prodi Masing-masing di Universitas.

Timbul berbagai masalah dimulai dari dasar hukum yang tidak ada, polemik biaya tidak logis serta tidak ada transparansi biaya, serta sosialisasi yang belum masif. Bagaimana hasil UKAI di Indonesia? Dengan Nilai standar rendah masih banyak mahasiswa apoteker yang belum lulus. Apa yang terjadi di dunia pendidikan farmasi Indonesia? Ada yang salahkah Kurikulum pendidikan farmasi Indonesia? ISMAFARSI juga akan ikut memantau UKAI Formatif yang akan datang yakni pada 30 Januari 2016. Nantikan rilis kami berikutnya.

Silahkan baca rilis UKAI sebelumnya
http://ismafarsi.org/press-release-hasil-audiensi-uji-kompetensi-apoteker-indonesia-1/http://ismafarsi.org/ukai-untuk-kemerdekaan-apoteker-indonesia/

KAJIAN STRATEGIS DAN ADVOKASI
IKATAN SENAT MAHASISWA FARMASI SELURUH INDONESIA

Repost by Ismafarsi.
Dikutip dari ismafarsi.org pada tanggal 23 Februari 2016.
110 +
Average Pageviews Everyday
3400 +
Pageviews Last Month
32000 +
Total Pageviews Everytime

Ur Feedback

BEMF Farmasi UMS

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah sebuah lembaga eksekutif dalam menjalankan miniatur government yang berkemajuan, menjadi motor dari perubahan civitas akademika dan inspirasi bagi masyarakat.

Lt.1 Fakultas Farmasi UMS

Jl. Achmad Yani - Tromol Pos I Pabelan Kartosuro Sukoharjo

SOLOTOPRO

Solidaritas, Loyalitas, Totalitas, Profesionalitas

Email

solotopro[at]gmail.com

ipt>