Thursday, September 8, 2016
================ ENDED ================
BEM FARMASI UMS 💊
Proudly Present
SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER
Dalam Gebyar Mahasiswa Farmasi (GEMFAR) 2016
Seminar yang diadakan secara rutin setiap tahun ini akan menghasilkan tema representatif yang urgen dalam dunia pengobatan Indonesia, cerminan dalam pilihan terapi penyakit sehari-hari, dan apa rasionalitas dalam melayani kesehatan masyarakat Indonesia yakni:
💉 PRIORITAS DALAM PENGOBATAN RASIONAL: PILIH OBAT PATEN ATAU OBAT GENERIK? 💉
3 SKP IAI
4 SKP PAFI*
📅: Minggu, 20 November 2016
🏨: Hotel Alana Surakarta
⏰: 07.30 s.d. selesai
Speaker:
📢 Endang Yuniarti, M.Kes., Apt.
Apoteker Praktisi di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
📢 Drs. Bambang Priyambodo, Apt.
Praktisi Farmasi Industri
📢 Drs. T. Bahdar, M.Pharm., Apt.*
Deputi Dewan Pengawasan Produk Terapeutik & NAPZA
Moderator:
🎎 Fifin Ayuningtyas Widiastuti, S.Farm., Apt.
Manajer Apoteker Viva Generik Gunung Pati
CALL FOR PAPER
Link template: bit.ly/templatecallpaper
Panduan: bit.ly/panduancallpaper
Timeline:
20 Okt: Batas Penerimaan Abstrak
06 Nov: Pengumuman Abstrak yang Diterima
12 Nov: Batas Pengumpulan Full Paper
20 Nov: Oral Presentation
💰 Seminar Only 💰
Gelombang 1 (9 OKTOBER - 22 OKTOBER)
Diploma, S1: 159K
Praktisi Kesehatan, Profesi, dan Umum: 169K
Gelombang 2 (22 OKTOBER - 09 NOVEMBER)
Diploma, S1: 169K
Praktisi Kesehatan, Profesi, dan Umum: 179K
💰 Call for Paper 💰
For All Student: 250K
💵 Payment
🏧 BNI 0457038241
a.n Phia Deswita Utari
Bukti transfer dikirim ke line id @wto7729a
🏠 Langsung datang ke stand SEMNAS di Hall Lt. 1 Fakultas Farmasi UMS.
P.S.
Kuota terbatas.
Fasilitas: Lunch, Coffee Break, Doorprize, Seminar Kit, Sertifikat SKP
Poster ukuran HD: bit.ly/postersemnasHD
* Dalam Konfirmasi
☎☎ Narahubung
Seminar Nasional:
Oriza (0852 2605 1290)
Syafa (0822 2670 9338)
Call for Paper:
Dewi (0896 6811 9111)
Keep in touch:
IG : @BEMFFUMS / @GEMFARUMS
LINE@ : wto7729a
SUREL : semnaskefarmasian@ums.ac.id
WEB : bemffums.blogspot.com
Salam cinta,
Kabinet Progresif Revolusioner
BEMF FARMASI UMS 💊
Monday, June 20, 2016
R/ UAS et SKS
* SKS = Sistem Kejar Sukses ^^
Setelah kuliah selama satu semester, kelulusan kita umumnya ditentukan oleh ujian akhir semester selama satu atau dua jam. Sebetulnya sih sepertinya tidak adil, namun apa daya kita tidak dapat merubahnya dan harus menghadapinya. Gambar konyol diatas mungkin mewakilkan betapa stressnya mahasiswa atau pelajar SMP/SMA menghadapi UAS. Makanya boleh dong kalau kita sama-sama berbagi tips-tips jitu yang sering digunakan menjelang ujian. Disini saya akan berbagi sedikit tips yang pernah saya pakai sebelum menghadapi ujian.
1.Malu Bertanya Sesat Di Jalan
Nyontek? Bukann!! Pengalaman saya justru karena nyontek seringkali jawab pilihan ganda yang udah kita yakini malah jadi salah. Maksud dari bertanya disini ialah jangan ragu bertanya kepada guru atau dosen pengajar tentang materi apa saja yang akan diujikan di ujian nanti. Pengalaman gua biasanya mereka memberi tahu materi, bab-bab yang akan keluar nanti di lembar pertanyaan ujian. tetapi kadang ada juga dosen atau guru yang enggan memberi tahu bahkan menjawabnya dengan lelucon yang bikin kita malu. Hehehe. Tapi nggak ada salahnya kan kita bertanya bagaimana soal yang akan diujikan agar saat belajar kita bisa pelajari benar-benar apa saja yang akan diujikan nanti?
1.Malu Bertanya Sesat Di Jalan
Nyontek? Bukann!! Pengalaman saya justru karena nyontek seringkali jawab pilihan ganda yang udah kita yakini malah jadi salah. Maksud dari bertanya disini ialah jangan ragu bertanya kepada guru atau dosen pengajar tentang materi apa saja yang akan diujikan di ujian nanti. Pengalaman gua biasanya mereka memberi tahu materi, bab-bab yang akan keluar nanti di lembar pertanyaan ujian. tetapi kadang ada juga dosen atau guru yang enggan memberi tahu bahkan menjawabnya dengan lelucon yang bikin kita malu. Hehehe. Tapi nggak ada salahnya kan kita bertanya bagaimana soal yang akan diujikan agar saat belajar kita bisa pelajari benar-benar apa saja yang akan diujikan nanti?
2.Pelajari Soal Terdahulu
Buat mata kuliah atau mata pelajaran tertentu, beberapa dosen/guru ada yang malas untuk membuat soal baru. Jadi kita bisa bertanya apa sih soal-soal yang akan dujikan diujian nanti kepada kelas lain yang ujiannya lebih dulu dari kelas kita atau soal-soal dari tahun terdahulu yang bisa kita dapatkan dari kakak kelas kita. Walaupun soal tersebut tidak bisa menjadi acuan buat kita belajar. Namun jika kita beruntung soal yang diujikan terdahulu sering kali memiliki banyak persamaan dengan soal yang akan diujikan nanti loh!
3. Stop Cramming! Susun Rencana Belajar!
Buat mata kuliah atau mata pelajaran tertentu, beberapa dosen/guru ada yang malas untuk membuat soal baru. Jadi kita bisa bertanya apa sih soal-soal yang akan dujikan diujian nanti kepada kelas lain yang ujiannya lebih dulu dari kelas kita atau soal-soal dari tahun terdahulu yang bisa kita dapatkan dari kakak kelas kita. Walaupun soal tersebut tidak bisa menjadi acuan buat kita belajar. Namun jika kita beruntung soal yang diujikan terdahulu sering kali memiliki banyak persamaan dengan soal yang akan diujikan nanti loh!
3. Stop Cramming! Susun Rencana Belajar!
Kebiasaan nih pelajar zaman sekarang karena banyaknya kegiatan di sekolah atau kampus jadi nggak punya waktu buat belajar hingga akhirnya baru ingat besok ujian terpaksa harus cramming. Oh iya, buat yang nggak tau apa itu cramming, cramming itu istilah baru dalam bahasa inggris untuk belajar semalaman suntuk sebelum ujian. Kalau bahasa di belakang pantat truk bisa dibilang “Begadang demi tugas” Hahaha…
Tapi dari artikel yang saya dapat, justru cramming malah berbahaya untuk daya ingat kita saat ujian. Karena kondisi otak kita saat bergadang dan belajar dalam kondisi yang penat ditambah panik, justru otak kita lelah dan tidak sanggup menerima pelajaran yang kita pelajari untuk persiapan ujian besoknya. Idealnya otak manusia dapat menerima pelajaran saat kondisi tenang dan gelombang otak yang rendah. Bagaimana cara memperoleh kondisi maksimal otak menerima pelajaran? Caranya gampang. Pada saat malam hari jangan tidur terlalu malam dan sebaiknya sebelum tidur melakukan hal yang menyenangkan seperti menonton film komedi, main game atau lakukan kegiatan yang tidak membuat stress agar saat tidur kita tidak gelisah karena memikirkan ujian besok. Besoknya bangunlah di pagi hari sekitar jam 3 menjelang 4 subuh dan mulailah belajar. Biasanya saya melakukan hal tersebut karena yang saya rasakan cara tersebut lebih cepat menyerap pelajaran dibanding cramming. Juga cara seperti ini membuat kita lebih segar pada saat ujian. Jangan lupa sarapan nasi dan lauk bergizi agar kita benar-benar siap untuk ujian di pagi hari.Jika kalian punya rencana sendiri untuk belajar, silahkan digunakan dan direncanakan sebelum ujian agar kalian benar-benar siap menghadapi ujian.
4. Latihan Terus Menerus
Pada dasarnya memang kita semua harus belajar terus menerus, jangan hanya ketika akan ujian saja kita baru belajar. Untuk pelajaran bahasa, book based test, hal ini tidak bisa kita pelajari instan. Sebaiknya gunakan waktu untuk mencicil ingatan kita dalam pelajaran tersebut di pagi hari selama 30 menit atau lebih agar terpatri di otak kita. Nah, sekedar saran dari yang biasa saya lakukan. Biasanya saya suka sedikit nyolong-nyolong belajar sekitar 10-15 menit di perjalanan seperti di Bis, Kereta, atau saat naik kendaraan lainnya. Mungkin bagi beberapa orang belajar di mobil itu bikin pusing karena guncangannya. Nggak ada salahnya kan kalau pelajarannya itu kita rekan di HP kita agar bisa diulang-ulang saat naik kendaraan?
5. Buatlah Catatan Raksasa Yang Ditempel Di Dinding
Ini cara yang saya dapatkan dari guru saya waktu SMA. Beliau pernah bercerita kepada kami di kelas bahwa ia selalu menuliskan kertas-kertas bekas dengan rumus-rumus matematika, fisika, kimia dll di setiap sudut rumahnya demi anak-anaknya agar mereka bisa hafal rumus karena terbiasa melihatnya dirumah, bukan karena sengaja menghafal. Dan hebatnya karena cara tersebut, anak-anak beliau menjadi orang-orang yang sukses diterima di perguruan tinggi negeri terbaik
6. Buat Suasana Belajar Yang Nyaman (kondusif)
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat bahwa masing-masing anak memiliki gaya belajarsendiri-sendiri, sesuaikan dengan diri anda.
7. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem kebut semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat tapi malah membuat kita lelah.
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat bahwa masing-masing anak memiliki gaya belajarsendiri-sendiri, sesuaikan dengan diri anda.
7. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem kebut semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat tapi malah membuat kita lelah.
8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Jika kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. Hal ini perlu dikembangkan karena selain melatih kita untuk berfikir kritis juga akan lebih mengingat dan memahami materi yang baru saja kita pelajari.
Jika kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. Hal ini perlu dikembangkan karena selain melatih kita untuk berfikir kritis juga akan lebih mengingat dan memahami materi yang baru saja kita pelajari.
9. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. Atau kata lain membuat rangkuman materi yang kita pelajar. Bisa juga membuat peta konsep, karena ini akan menambah daya ingat kita akan materi pelajaran.
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. Atau kata lain membuat rangkuman materi yang kita pelajar. Bisa juga membuat peta konsep, karena ini akan menambah daya ingat kita akan materi pelajaran.
10. Membaca Adalah Kunci Belajar
Ingat pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak dibaca hal ini juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
Ingat pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak dibaca hal ini juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
11. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
12. Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
13. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
14.Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
15.. Sediakan Waktu Untuk Istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.
Yang terakhir adalah persiapkan mental (psikis) kalian, jika materi sudah anda kuasai tanpa didukung dengan mental (psikis) yang baik maka hal itu akan mengurangi kesiapan kita dalam menghadapi ujian. Tidak sedikit yang mengalami demam panggung (grogi, kurang pd) pada saat ujian, hal ini akan membuat konsentrasi kita terpecah dan materi pelajaran yang semula kita kuasa akan lupa pada saat ujian. Anggap ujian itu seperti ulangan harian saja, tidak usah takut, optimis kalau kita bisa.
SEMOGA BISA BERMANFAAT….
SUKSES UJIANNYA…
Penulis: N_besar ( HUMAS KAMMI KOMSAT BJB)
Repost
Source : KKKB
Sunday, May 1, 2016
NGOPI (Ngobrol Seputar Isu) : Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia
Acara Ngopi (Ngobrol Seputar Isu) feat Div. PI adalah follow up dari diskusi umum kefarmasian yang diadakan oleh Divisi Eksternal beberapa minggu yang lalu. Ngopi kali ini kita mengangkat tentang BIMFI, alasan kenapa BIMFI, karena masih banyak mahasiswa farmasi yang awam tentang BIMFI, padahal sebagai mahasiswa farmasi kita harus mengoptimalkan fasilitas yang disediakan untuk kita. Salah satu nya inovasi tentang BIMFI
Banggalah kita sebagai mahasiswa farmasi, karena banyak sekali fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Kemenristek-Dirjendikti untuk mendukung perkembangan mahasiswa farmasi menjadi lebih maju. Berbahagilah kita sebagai mahasiswa farmasi, sekarang kita sudah mempunyai tempat untuk publikasi. Berupa jurnal ilmiah tempat publikasi hasil penelitian mahasiswa farmasi indonesia. BIMFI namanya. Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia atau disingkat BIMFI adalah merupakan wadah bagi mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia untuk mempublikasikan hasil penelitiannya terkait ilmu kefarmasian yang bergabung dengan Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan (BIMKES) dari program Health Professional Education Quality (HPEQ) Dikti. BIMFI diprakarsai oleh ISMAFARSI dibentuk atas dasar Surat Keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152/E/T/2012: Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3. Surat Keterangan tersebut menuntut adanya wadah bagi para mahasiswa kesehatan untuk menyalurkan karya tulis/artikelnya yang merupakan salah satu syarat kelulusan.
Bimfi adalah e-jurnal kefarmasian, yang merupakan bagian dari BIMKES. Dimana hingga saat ini BIMFI sudah publish e-jurnal hingga volume 4, dimana didalam satu e-jurnal tersebut, terdapat 7 jurnal penelitian atau ilmiah mahasiswa farmasi. BIMFI bisa Publish 2 e-jurnal setiap tahunnya. Banyak sekali keuntungan yang kita dapatkan dari adanya BIMFI ini, kita bisa publikasi karya ilmiah kita lewat sini, dan pastinya mendapat kemudahan dan keuntungan dari apa yang kita publikasi di BIMFI, beberapa keuntungannya adalah
1. Dapat mempublikasi jurnal atau artikel ilmiah
2. Jurnal yang dipublikasikan diakui sebagai karya pribadi
3. Publikasi juga gratis tanpa biaya
4. Untuk download dan upload tidak perlu akun tertentu
5. BIMFI juga sudah punya ISSN (Internasional Standard Serial Number)
6. Meningkatkan prestasi negeri, karena indonesia di asia tenggara masih berada di bawah singapura dan malaysia dalam publikasi ilmiahnya
7. Point tambahan setelah publikasi ilmiah, bisa mencalokan diri menjadi mawapres
Keuntungan yang menarik bukan, oleh karena itu beruntungya kita punya BIMFI, jadi tidak perlu susah dan repot jika akan publikasi artikel atau jurnal ilmiah yang kita punya, kan ada BIMFI. Kefektifan dan kemudahan dibanding dengan media publikasi lain menjadi daya tarik utama kenapa harus publikasi di BIMFI, karena jika kita sudah publikasi artikel kita yang sudah di publish tidak akan dihapus. Jika tertarik untuk publikasi, caranya cukup mudah yaitu:
1. Kirimkan artikel atau jurnal ilmiah kalian ke redaksi BIMFI
2. Lalu nanti akan diseleksi oleh reviewer BIMFI
3. Jika lolos, akan dipublikasikan. Kalau belum bisa coba di edisi selanjutnya.
Selain e-jurnal, BIMFI juga organisasi ternyata. Organisasi ini berada dibawah naungan ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia). Jika tertarik menjadi pengurus BIMFI, caranya mudah, berikut tips nya:
1. Pantau terus jika ada OPREC
2.
Daftar dan ikuti seleksinya
Daftar dan ikuti seleksinya
3. Tidak harus sudah publikasi ilmiah
Jika mau tahu lebih dalam tentang BIMFI bisa akses di :
Cp : Yuninda Shanti
Line : @dwy7027J
IG : @jurnalbimfi
Twitter : @jurnalbimfi
Saturday, April 30, 2016
NGOPI (Ngobrol Seputar Isu) : Pro-Kontra Apotek Online
Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan akan
sesuatu yang serba instan, mudah dan praktis menjadi primadona di khalayak
ramai. Banyaknya fasilitas yang menyediakan berbagai pelayanan dari jual beli,
jasa hingga kebutuhan komunikasipun semakin berkembang dengan pesatnya. Dengan berkembangya
jaringan internet yang semakin memanjakan masyarakat, turut serta memberikan
dampak yang mempengaruhi keseimbangan dalam perekenomian dewasa ini. Dampak
positif dan negatif mulai dirasakan, ditandai dengan semakin menjamurnya
smartphone yang dengan mudahnya mengakses apapun yang dibutuhkan melalui
jaringan internet. Dengan perkembangan teknologi ini juga ikut eksis dalam
dunia kesehatan terutama kefarmasian. Banyaknya manfaat dari jaringan internet
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang jeli membaca peluang usaha untuk menjadikan
lahan bisnis yang menguntungkan.
Contohnya saja Apotek Online, merupakan salah satu
inovasi baru dalam dunia kefarmasian dengan memanfaatkan jaringan internet.
Namun seperti yang kebanyakan dirasakan, terdapat efek positif dan negatif dari
inovasi ini, setelah dilakukannya kajian terkait isu tersebut, maka banyak pro
dan kontra dikalangan mahasiswa terkait adanya Apotek online saat ini.
Keresahan yang dirasakan oleh mahasiswa sedikitnya berkurang saat IAI
berdasarkan hasil Rakerda-nya menghimbau bahwa masyarakat dianjurkan untuk
tidak menggunakan fasilitas yang disediakan Apotek Online. Namun, nampaknya hal
ini belum menjadi jawaban akan pertanyaan masyarakat, kenapa tidak boleh
digunakan? Kan kita mau cepet dapat obat? Ada fasilitas kenapa tidak dipakai
dan dimanfaatkan?
Bagi masyarakat atau mahasiswa yang belum paham
tentang sistem kerja dari apotek online tersebut, pastilah dengan leluasa
menggunakan layanan tersebut. Tetapi kita mahasiswa farmasi haruslah paham dan
peka apakah apotek online yang ada sekarang sama sistemnya dengan apotek yang
telah berdiri dengan sebuah tempat tertentu? Pertanyaan inilah yang menjadikan
mahasiswa UMS membagi suaranya menjadi 2 pilihan, yaitu setuju atau tidak setuju
adanya Apotek Online. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan 2 kelompok suara
ini memberikan tanggapan masing-masing akan pendapatnya setuju atau tidak
setuju adanya Apotek Online. Berikut alasannya :
Berdasarkan hasil dari pendapat 2 kelompok suara tersebut, memaparkan kekurangan dan kelebihan adanya apotek online, jika dilihat dari alasan kenapa tidak setuju, kami dari UMS menyepakati bahwa hasil kajian kami bahwa kami tidak setuju dengan adanya Apotek Online, jika masih dengan sistem yang sekarang ini, dimana sistem yang saat ini digunakan hanya seperti sistem jual beli online shop yang tidak mengedepankan sisi pharmaceutical care yang seharusnya apoteker lakukan. Dimana pasien memilih sendiri apa obat yang dibutuhkan dengan melihat informasi obat yang ada, padahal informasi obat itu terdiri dari indikasi, Efek samping, dosis, Kontra indikasi, pemakaian, penyimpanan dll. Tidak jarang perusahaan obat memberikan istilah yang kalangan tertentu saja yang paham artinya, lalu bagaimana pasien yakin, bahwa obat tersebutlah yang benar-benar dibutuhkan, jikalau mereka belum memeriksakan diri dan didiagnosis oleh dokter. Juga dengan sistem peresepan obat, yang hanya dengan memfoto resep obat dan dikirim kepada admin pengelola layanan apotek online, hal ini meresahkan apoteker akan adanya kemungkinan penyalahgunaan resep obat tertentu. Karena apoteker tidak tahu pasti siapa yang mengirim dan apakah benar resep tersebut ditujukan untuk pasien dengan keluhan yang benar juga.
Namun, tidak selamanya apotek online yang ada saat
ini, memiliki efek merugikan, ada kalanya memiliki manfaat yang bisa merubah
menset kami menjadi setuju akan adanya apotek online, saran yang kami berikan
jika memang apotek online ini dijadika inovasi baru yang digunakan secara
meluas dan permanen, adalah jika Menkes menetapkan peraturan dan Undang-undang
tertentu terkait legalnya Apotek online, lengkap dengan perizinan pendirian
seperti apotek pada umunya, atau memang apotek yang sudah beroperasi cukup lama
secara biasa, lalu memunculkan inovasi dalam pemesanan obat melalui apotek
online, tetapi pengambilan obat tetap dilakukan pada apotek langsung dengan
apoteker untuk memperjelas dan mendapatkan PIO, dimana terdapat katalog obat
yang dipesan mencakup obat-obatan golongan bebas dan bebas terbatas saja, untuk
obat yang harus dengan resep dokter harus langsung ke apotek dan menemui
apoteker.
Kemudian juga melakukan diskusi terlebih dahulu dengan
tenaga medis lain, seperti dokter, karena adanya apotek online ini juga
merugikan profesi dokter dimana pasien tidak berobat sesuai dengan alur
pengobatan yang harusnya diagnosa oleh dokter, dokter meresepkan obat, lalu
obat ditebus di apotekeh melalui apoteker. Tetapi langsung saja membeli obat
dengan melihat informasi obat yang ada. Dari hasil diskusi hendaknya didapatkan
titik temu dan solusi bagaimana cara agar 2 profesi (dokter dan apoteker) ini
tidak dirugikan. Peraturan juga tidak hanya dikeluarkan oleh Kemenkes tetapi
Kominfo terkait peraturan pendirian dan ketentuan Apotek online. Adanya katalog
stok obat beserta harga juga menjadi pendukung, seandainya pasien membutuhkan
obat yang hanya apotek tertentu saja yang menyediakan, hal ini menjadi sumber informasi
untuk pasien, apakah ada obat yang dibuthkan di apotek tersebut, jika ada
langsung datangi apotek secara langsung untuk menebus atau membeli obat. Sehingga
pasien dapat menghemat tenaga tidak
susah payah keliling secara langsung menanyakan ada tidkanya obat yang
dibutuhkan.
Daftar harga juga menjadi penarik khusus pasien untuk
membandingkan harga anatar apotek yang satu dengan yang lain, sehingga pasien
dapat memilih apotek yang sesuai dengan kemampuan ekonominya. Penambahan
layanan komunikasi antara pasien dan apoteker di layanan apotek online menjadi
solusi ketakutan akan eksistensi apoteker di masyarakat. Tekologi berupa skype
yang dapat menampilkan komunikasi face to face pasien dan apoteker juga
mempermudah konseling oleh apoteker. Namun hanya sebatas konseling dan
kominikasi serta informasi obat, jika dibutuhkan pasien. Untuk pengambilan obat
tetap dilakukan di apotek langsung yang akan mendapat PIO langsung oleh
apoteker. Evaluasi adanya apotek online ini hendakya ditanggapi serius oleh pemerintah
sebelum maraknya apotek online dengan sistem yang tidak jelas yang merugikan
banyak pihak mulai dari apoteker, dokter, dan tenaga medis lain hingga pasien
sendiri.
Demikianlah hasil kajian kami, dengan kesimpulan kami
tidak setuju dengan adanya apotek online jika dengan sistem yang tidak jelas,
tetepi jika dengan didukung peraturan dan UU tentang Apotek online oleh
Kemenkes dan Kominfo sesuai dengan apotek pada umunya dengan penambahan saran
yang sudah di paparkan diatas, maka kami setuju dengan syarat adanya apotek
online.
Thursday, April 28, 2016
Info Beasiswa
- Australia Award Scholarship
- LPDP Scholarship
- DIKTI Scholarship
- Turkey Government Scholarship
- General Cultural Scholarship India
- USA Government Scholarship
- Netherland Government Scholarship
- Korean Government Scholarship
- Belgium Government Scholarship
- Israel Government Scholarship
- Sciences Po France
- Utrecht University Netherland
- Prasetya Mulya Business School Indonesia
- Brunei Darussalam Government Scholarship
- Monbugakusho Scholarship Japan
- Paramadina University Master Fellowship Indonesia
- PPM School of Management Indonesia
- University of Twente Netherland
- Sweden Government Scholarship
- Chinese Government Scholarship
- Taiwan Government Scholarship
- United Kingdom Government SCholarship
- Panasonic Scholarship Japan
- Ancora Foundation Scholarship
- Asian Public Intellectuals Fellowship Japan
- AUN/SEED-Net Scholarship
- Art Asia Major Scholarship Korea National University of Arts
- Ritsumeikan Asia Pacific University Japan
- Seoul National University Korea
- DIKTIS Overseas Scholarship
- Honjo International Scholarship Foundation Japan
- IDB Merit Scholarship Programme for High Technology
- International HIV & Drug Use Fellowship USA
- Nitori International Scholarship Foundation Japan
- School of Government and Public Policy Indonesia
(Repost by Info Beasiswa)
Dikutip pada tanggal 1 Maret 2016
PTS Teratas Dengan PKM Didanai Pendidikan Tinggi (DIKTI) 2016
Dengan rincian data sebagai berikut :
1. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
PKM-K (Kewirausahaan) = 8
PKM-KC (Karsa Cipta) = 14
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 13
PKM-P (Penelitian) = 19
PKM-PSH = 17
PKM-T (Penerapan Teknologi) = 1
Total PKM yang didanai dikti = 72
Total PKM yang didanai dikti = 72
2. Universitas Islam Indonesia
PKM-K (Kewirausahaan) = 8
PKM-KC (Karsa Cipta) = 9
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 6
PKM-KC (Karsa Cipta) = 9
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 6
PKM-P (Penelitian) = 21
PKM-PSH = 9
PKM-T (Penerapan Teknologi) = 1
Total PKM yang didanai dikti = 54
Total PKM yang didanai dikti = 54
3. Universitas Muhammadiyah Malang
PKM-K (Kewirausahaan) = 8
PKM-KC (Karsa Cipta) = 5
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 7
PKM-KC (Karsa Cipta) = 5
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 7
PKM-P (Penelitian) = 20
PKM-PSH = 3
PKM-T (Penerapan Teknologi) = 1
Total PKM yang didanai dikti = 44
Total PKM yang didanai dikti = 44
4. Universitas Telkom
PKM-KC (Karsa Cipta) = 28
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 4
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 4
PKM-P (Penelitian) = 3
Total PKM yang didanai dikti = 35
5. Universitas Muhammadiyah Makassar
PKM-K (Kewirausahaan) = 5
PKM-KC (Karsa Cipta) = 1
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 10
PKM-KC (Karsa Cipta) = 1
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 10
PKM-PSH = 12
Total PKM yang didanai dikti = 28
6. Universitas Muhammadiyah Surakarta
PKM-K (Kewirausahaan) = 4
PKM-KC (Karsa Cipta) = 5
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 1
PKM-KC (Karsa Cipta) = 5
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 1
PKM-P (Penelitian) = 13
PKM-PSH = 3
Total PKM yang didanai dikti = 26
7. IKIP PGRI Madiun
PKM-K (Kewirausahaan) = 4
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 19
PKM-PSH = 3
Total PKM yang didanai dikti = 26
8. Universitas Ahmad Dahlan
PKM-K (Kewirausahaan) = 3
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 3
PKM-P (Penelitian) = 15
PKM-PSH = 3
Total PKM yang didanai dikti = 24
9. Institut Teknologi Nasional Malang
PKM-K (Kewirausahaan) = 1
PKM-KC (Karsa Cipta) = 10
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 1
PKM-KC (Karsa Cipta) = 10
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 1
PKM-P (Penelitian) = 8
PKM-T (Penerapan Teknologi) = 2
Total PKM yang didanai dikti = 22
Total PKM yang didanai dikti = 22
10. Universitas Sanata Dharma
PKM-KC (Karsa Cipta) = 1
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 17
PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) = 17
PKM-P (Penelitian) = 1
PKM-T (Penerapan Teknologi) = 2
Total PKM yang didanai dikti = 21
Total PKM yang didanai dikti = 21
Info Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI)
GEJOLAK UKAI
Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebagai wadah berhimpun para praktisi apoteker memandang penting kompetensi apoteker dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan amanat UU No. 36 tahun 2014 tentang tenaga Kesehatan. Selain itu penting adanya Pemerataan pendidikan serta standardisasi pendidikan farmasi Indonesia sesuai dengan peraturan dikti mengenai setiap profesi harus melakukan uji kompetensi nasional. Dengan demikian dibuatlah agenda Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang kemudian disebut UKAI. Tahun 2015 dirasa menjadi tahun bergejolaknya Agenda besar ini, dari mulai persiapan hingga pelaksanaan Try Out serta Ujian Formatifnya. Keterlibatan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) sangat berpengaruh sebagai jembatan Komunikasi antara peserta dan Panitia UKAI. Berikut ISMAFARSI merekam kronologis pelaksanaan mengenai UKAI sepanjang tahun ini.
26 April 2015
Dilangsungkan Try Out ketiga Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) oleh Ikatan Apoteker Indonesia dengan disubsidi pembiayaanya oleh perguruan tinggi pelaksana. Try Out ketiga ini dilaksanakan setelah try out pertama pada 14 Desember 2013 dan try out kedua pada 8 November 2014 yang didukung oleh subsidi HPEQ.
Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) melakukan pertemuan di Bandung membahas Pelaksanaan UKAI Formatif yang akan dilaksanakan 5 September dan Pembiayaan UKAI.
17 Juni 2015
ISMAFARSI melakukan audiensi bersama ketua IAI Bapak Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt, membahas UKAI secara keseluruhan. UKAI ini sebagai usaha pemerataan kompetensi apoteker seluruh Indonesia sehingga kelak setiap lulusan apoteker telah terstandarisasi dan siap untuk diturunkan ke dalam prakteknya.
3 Juli 2015
ISMAFARSI melakukan audiensi bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) mengenai kesiapan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia.
Juli 2015
Dikeluarkannya Surat Edaran Panitia Uji Kompetensi Apoteker Indonesia No. SRT-001/PAN-UKAI/VII/2015 tentang pembiyaan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yaitu :
- Biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia sebesar Rp. 600.000,-
- Biaya Sertifikat Kompetensi sebesar Rp. 500.000,- (tidak terintegrasi dengan biaya UKAI).
11 Agustus 2015
Dilayangkan Surat Penolakan atas pemberlakuan biaya Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) oleh Aliansi Mahasiswa Apoteker Farmasi Universitas Hasanuddin dengan empat point keberatan yaitu :
- Penentuan besaran biaya yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Tata cara mendapatkan Sertifikat Kompetensi dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang tidak logis.
- Besaran biaya penyelenggaraan UKAI yang terkesan tidak logis.
- Tidak adanya tranparansi sehubungan penyelenggaraan UKAI.
20 Agustus 2015
ISMAFARSI melakukan audiensi bersama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengenai pelaksanaan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang menghasilkan :
- ISMAFARSI menyoroti Dasar Hukum yang tidak jelas penyelenggaraan UKAI sehingga merekomendasikan adanya dasar hukum pelaksanaan UKAI.
- ISMAFARSI menyoroti sosialisasi UKAI ini belum masiv terbukti dengan tidak adanya kanal informasi terpusat seperti website yang dapat diakses seluruh kalangan profesional farmasi Indonesia. IAI akan membuat kanal informasi terpusat mengenai UKAI sebagai bentuk transparansi pengembangan pelaksanaan UKAI dan informasi UKAI yang dibutuhkan.
- Telah diklarifikasi bahwa biaya UKAI sebesar Rp600.000,00 merupakan hasil perhitungan dari panitia UKAI untuk segala kebutuhan terkait pelaksanaan UKAI berdasarkan standar LPUK (Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi). LPUK suatu lembaga berlisensi yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan uji kompetensi nasional.
- Telah diklarifikasi bahwa biaya sertifikat kompetensi sebesar Rp500.000,00 untuk kebutuhan operasional IAI. ISMAFARSI mempertanyakan perihal biaya serta meminta transparansi biaya Rp.500.000,00 secara jelas.
- Transparansi biaya UKAI dan sertifikat kompetensi akan dilaksanakan oleh IAI satu minggu setelah tanggal audiensi artinya tanggal 27 Agustus 2015 transparansi akan disampaikan kepada ISMAFARSI.
- Tanggal pelaksanaan dan biaya UKAI formatif telah disosialisasikan melalui APTFI sejak 2013, maka perguruan tinggi dihimbau untuk mensosialisasikannya kepada mahasiswa apoteker dengan baik.
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) merespon permohonan rincian biaya UKAI melalui pesan whatsapp dan email kepada sekretaris Jendral ISMAFARSI Ridho Muhammad Sakti yang berisikan rincian Biaya yang dirasa masih umum. Dan sampai saat ini IAI belum memberikan rincian biaya yang diminta. ISMAFARSI menyoroti biaya UKAI menjadi SUMBER DARAH (Finansial) operasional IAI . SALAH BESAR jika mahasiswa diambil iuran untuk menghidupi Organisasi Profesi Ikatan Apoteker Indonesia.
Baca Jawaban Atas Petisi Biaya UKAI27-28 Agustus 2015
IAI, APTFI,KFN mengadakan pertemuan di Yogyakarta membahas isu prioritas UKAI.
5 September 2015
Dilangsungkan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) Formatif. UKAI ini belummenjadi standar kelulusan.
November 2015
ISMAFARSI meminta transparansi rekapan hasil evaluasi UKAI Formatif secara Nasional kepada Ikatan Apoteker Indonesia. Hasilnya IAI tidak ingin mempublikasikan hasil UKAI dikarenakan bersifat rahasia bagi universitas. IAI menghimbau untuk memintanya di Dekan/Prodi Masing-masing di Universitas.
Timbul berbagai masalah dimulai dari dasar hukum yang tidak ada, polemik biaya tidak logis serta tidak ada transparansi biaya, serta sosialisasi yang belum masif. Bagaimana hasil UKAI di Indonesia? Dengan Nilai standar rendah masih banyak mahasiswa apoteker yang belum lulus. Apa yang terjadi di dunia pendidikan farmasi Indonesia? Ada yang salahkah Kurikulum pendidikan farmasi Indonesia? ISMAFARSI juga akan ikut memantau UKAI Formatif yang akan datang yakni pada 30 Januari 2016. Nantikan rilis kami berikutnya.
Silahkan baca rilis UKAI sebelumnya
http://ismafarsi.org/press-release-hasil-audiensi-uji-kompetensi-apoteker-indonesia-1/http://ismafarsi.org/ukai-untuk-kemerdekaan-apoteker-indonesia/
KAJIAN STRATEGIS DAN ADVOKASI
IKATAN SENAT MAHASISWA FARMASI SELURUH INDONESIA
Repost by Ismafarsi.
Dikutip dari ismafarsi.org pada tanggal 23 Februari 2016.